Bagi pencinta kopi, terutama espresso, mungkin pernah bertanya-tanya mengapa rasa espresso buatan sendiri tidak sama dengan yang disajikan di kafe. Meski menggunakan biji kopi yang sama, hasil akhirnya bisa terasa sangat berbeda. Berikut ini beberapa alasan penting mengapa hal tersebut terjadi.

1. Mesin Espresso yang Digunakan
Perbedaan paling mencolok terletak pada mesin. Kafe profesional menggunakan mesin espresso bertekanan tinggi yang mampu menghasilkan ekstraksi sempurna. Sementara itu, mesin rumahan cenderung memiliki tekanan yang lebih rendah, sehingga tidak bisa mengekstrak minyak dan cita rasa secara maksimal.
2. Kualitas dan Konsistensi Penggilingan
Espresso sangat bergantung pada tingkat kehalusan dan konsistensi gilingan kopi. Di kafe, mereka memakai grinder profesional dengan pengaturan presisi. Di rumah, grinder biasa mungkin tidak menghasilkan ukuran giling yang seragam, yang bisa memengaruhi rasa.
3. Teknik Barista
Barista berpengalaman tahu cara memadatkan bubuk kopi (tamping) dengan tekanan yang pas dan stabil. Mereka juga terbiasa mengatur suhu dan waktu ekstraksi dengan tepat. Di rumah, hal ini sering kali dilakukan secara manual tanpa pelatihan khusus.
4. Air yang Digunakan
Air yang digunakan di kafe umumnya sudah melalui sistem filtrasi, sehingga menghasilkan rasa espresso yang lebih bersih. Sebaliknya, air keran di rumah bisa mengandung mineral yang memengaruhi rasa akhir kopi.
5. Faktor Psikologis
Tak bisa dipungkiri, suasana kafe juga memengaruhi persepsi rasa. Lingkungan yang nyaman, aroma kopi yang semerbak, dan pengalaman sosial bisa meningkatkan kenikmatan secangkir espresso.
Rasa espresso buatan sendiri dan kafe berbeda bukan karena kualitas bijinya saja, tapi juga karena teknologi, keterampilan, dan faktor lingkungan. Namun, dengan latihan dan alat yang tepat, kamu bisa mendekati cita rasa ala kafe di rumah.